Kamis, 16 Maret 2017

Studi Al-Qur'an

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Al-Quran adalah sumber ajaran Islam. Kitab suci itu menempati posisi sentral, bukan
saja dalam perkembangannya ilmu-ilmu ke-Islaman, tetapi juga merupakan inspirator,
pemandu dan pemadu gerakan-gerakan umat Islam sepanjang  14 abad sejarah pergerakan
umat ini.
Al-Quran bagaikan samudra yang tidak pernah kering airnya, gelombangnya tidak
pernah reda, kekayaan dan hazanah yang dikandungnya tidak pernah habis, dapat di layari
dan diselami dengan berbagai cara, dan memberikan manfaat dan dampak yang luar biasa
bagi kehidupan umat manusia. Dalam kedudukannya sebagai kitab suci (Scripture) dan
mu‟jizat bagi kaum muslimin, Al-Quran merupakan sumber keamanan, sumber motivasi dan
inspirasi, sumber nilai dan sumber dari segala sumber hukum yang tidak pernah kering atau
jenuh bagi yang mengimaninya. Di dalamnya (Al-Quran) terdapat dokumen historis yang
merekam kondisi sosio ekonomis, religius, ideologis, politis dan budaya dari peradaban umat
manusia sampai abad ke VII masehi, namun pada  saat yang sama menawarkan hazanah
petunjuk dan tata aturan tindakan bagi umat manusia yang ingin hidup dibawah nuangan dan
yang mencari makna kehidupan mereka didalamnya. Jika demikian itu halnya, maka
pemahaman terdapat ayat-ayat Al-Quran melalui penafsiran-penafsiran, mempunyai peranan
yang sangat besar bagi maju mundurnya umat, menjamin istilah kunci untuk membuka
gudang simpanan yang tertimbun dalam Al-Quran. Sebagai pedoman hidup untuk segala zaman

BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Al-Qur'an

Pengertian al-Qur’an dan wahyu. Nama Al Qur’an muncul bukan hasil dari pemikiran manusia, namun nama Al Qur’an sendiri itu muncul di dalam kitab itu sendiri. Berawal dari pemikiran itulah muncul sebuah pendapat yang mengatakan bahwa Al Qur’an bukanlah hasil definisi dari sebuah kata, namun Al Qur’an adalah sebuah isim alam yang diiberikan Allah kepada kitab suci ini. Diantaranya adalah pendapat dari imam Syafi’i yang merasa tidak perlu mengupas asal usul pemberian nama ini, karena Allahlah yang memang memberi nama demikian, sama saja ketika Allah member nama Taurat dan Injil kepada nabi Musa dan nabi Isa AS.
Namun, beda ulama beda pendapat, beberapa ulama juga ada yang mengartikan bahwa Al Qur’an adalah hasil dari definisi sebuah kata, mereka berusaha menggali makna dan asal usul kata Al Qur’an, diantaranya adalah:
Al-zarkasi dalam kitab Al-Burhan fi Ulumil Quran menurunkan pendapat bahwa yang mengatakan Al Qur’an berasal dari kata “al qoryu” yang berarti “al-jam’u” atau “kumpulan”. Pengertian ini diangkat dari kebiasaan orang arab yang sering biasa mengucapkan kalimat “aku mengumpulkan air dalam kolam”. Alasannya, menurut al Roghib, karena Al Qur’an merupakan kumpulan buah kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya. Alasan lainnya, karena Al Qur’an menghimpun berbgai macam ilmu. Ini berarti, sejalan dengan keterangan Allah di dalam surah Al An’am ayat 38 yang mengatakan ;
 “Tiadalah kami tidak mengalpakan sesuatu pun di dalam Al Kitab”.
Golongan Mutaakhirin, Al Qur’an berasal dari kata “qara’a” yang berarti dan yang bila diindonesiakan menjadi tampak, jelas atau gambling. Alasannya, karena orang yang membaca Al Qur’an berarti ia menampakkan.
Para tabi‟in juga memberikan perhatian yang sangat besar kepada Israiliyyat dan
Nasraniyyat. Mereka menerima berita-berita dari orang-orang Yahudi dan Nashrani yang
masuk Isam, kemudian mereka memasukkannya kedalam tafsir. Menurut keterangan yang
ditulis Hamka, para mufassir saat itu sangat berbaik sangka kepada pembawa berita. Mereka
menganggap orang yang telah masuk Islam tidak mau berdusta. Oleh sebab itu, para mufassir
saat itu tidak mengoreksi lagi khabar-khabar yang mereka terima.
Pengertian Wahyu adalah pemberitaun tuhan ke pada nabinya tentang hukum-hukum tuhan, berita-berita dan cerita-cerita dengan cara yang samar tetapi menyakinkan kepada nabi/rasul yang bersankutan, bahwa apa yang di terimanya adalah dari allah.
Al-wahyu atau wahyu adalah kata masdar, ia menujunkakan dua pengertian dasar, yaitu tersembuyi dan cepat , kata wahyu juga dimaksudkan al-muha ( iasim ma’ul) yang berrti di wahyukan. Mhammad Abduh mendefinisi wahyu sebagai pengetauan yang di adapi seseorang dari dalam dirinya dengan di sertai keyakinan bahwa pengetahuan tersebut datang dari Allah, baik berupa perantara ataupun tidak.

 isi kandungan al-Qur’an

1. Aqidah
Adalah ilmu yang mengajarkan manusia mengenai kepercayaan yang pasti wajib di miliki oleh setiap orang di dunia. Percaya ke pada Allah merupakan salah satuh bentuk aqidah.

2. Syariah
Al-quran adalah uuhan atau perinta kepada orang yang beriman untuk mengadili dan memberikan hukuman pada manusia yang bersalah, tentu saja berdasarkan al-quran seperti, jinayat, mu’amalat, munakahat, faraidh, dan jihad.

3. Akhlak
Aklahk adalah perilaku yang di miliki oleh manusia ada yang baik ( akhlakul Karimah )
maupun ada yang buruk ( Akhlakul Madzmumah )

kedudukan/fungsi Al-quran

Al-quran sebagai kitab Allah SWT. Menempati posisi sebagai sumber pertama dan utama dari seluruh ajaran islam. Baik yang mengatur hubungan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan manusia dengan Allah SWT.  hubungan manusia terhadap sesamanya, dan hubungan manusia dengan alam sekitar.
 Al-quran berfungsi sebagai petunjuk atau pedoman bagi umat manusia dalam mencapai kebagaian hidup di dunia maupun di akhirat.

 sejarah dan kegunaan studi Al-quran

a). Pengertian studi al-qur’an
sebagaimana yang kita ketahui al-quran di turunkan dalam bahasa arab suatu bangsa yang kaya kosakata dan sarat makna. Secara etimologi ‘ulum al-quran terdiri dari dua kata yaitu ulum dan quran yang sama memiliki arti da maksud yang sama yakni membaca dan mengumpulkan. Secara bahasa kata ulum Al-quran di artikan kepada ilmu=ilmu yang berkaitan dengan Al-quran.

b). Sejarah studi Al-quran
Pada masa Nabi Ilum al-quran sebagai di siplin ilmu tidak lahir secara sekaligus, akan tetapi melalaui proses yang panjang sebernanya ulum quran sudah ada semenjak Rasulullah SAW. Di mana Nabi di tugaskan untuk meyampaikan wahyu sekaligus menjelaskan maksud dan kandungan al-quran kepada umatnya dalam rangkamembumikan makna-makna al-quran sebagai mana di tegasakan dalam beberapa ayat dalam al-quran.
Pada masa kulafa’ ar-Rasyidun.
Setelah rasulullah wafat, para sahabat sebagai penerus perjungan Rasullulah SAW berusaha menjelaskan berbagai persoalan yang berkaitan dengan kajian al-quran teruma setelah wilayah pemerintahan islam sebagian islam sehingga terjadi pembaruan antara bangsa arab dan non arab keadaan yang demikian itu di kawatirkan akan terjadinya perecahan di kalangan muslim tentang bacaan al-qura selama mereka tidak memiliki sebuah al-quran yang menjadi standar bagi bacaan mereka. Upaya mengatasi berbagai kehawatiran tersebut di lakukan peada masa sahabat dengan berbagai usaha, antara lain
Pada masa sahabat abu bakar r.a , Dilakukan usaha pengumpulan al-quran
Pada masa sahabat utsman , dilakukan usaha penyalinan dan penulisan al-quran yang di dasarkan pada bentuk penululisan yang asli sebagai mana tertuang dalm lembaran-lembaran al-qurn yang di tuliskan dan di kumpulkan pada masa abu bakar.
Pada masa sahabat ali bin abi tholib telah terjadi perkembangan baru dalam studi al-quran, karna bayak bangsa non arab yang masuk dalm tidak menguasai bahasa arab sehinga mempengaruhi penbacaan al-quran karena sebagaiaman yang kita ketahui mushaf utsmani tidak ada tanda baca dan tanda titik yang membedakan suatu huruf dengan huruf lainya. Maka sahabta ali memberikan insturuksi kepada abu al-aswad ad’du’ain upaya itu untuk menyusun kaidah-kaidah bahasa arab.


Autentikasi al-quran

1. pemeliharaan Al-qura pada masa Nabi
Berbicara tentang pemeliharaan al-quran pada masa nabi SAW termasuk dalm pembahasan ilmu jama’ al-quran. Kata al-jamak paling tidk memiliki dua makna
Mengafalnya dalam hati
Penulisan al-quran semuanya.

2. pengumpulan/pemeliharaan al-quran
pada masa abu bakar ahs-siddik. Setelah Rasulullah SAW wafat kepempinan islam di ambil ahli oleh abu bakar. pada masa pemerintahan nya abu baqar mendapatkan usulan dari umar bin khattab untuk menghimpun ayat-ayat al-quran dalam satu mushaf karena beliu  kawatir kehilangan sebagian al-qur’an dengan wafatnya sebagian para penghafalnya. Ide umar itu pada awalnya di tolak khalifa abu bakar dengan alasan hal itu tidak perna di lakukan oleh nabi.

3. penulisan Al-quran pada masa utsman bin affan
Pada zaman pemerintahan ustman bin affan umat islam semakin bertambah yang berasal dari luar arab sehingga terjadi kesalahan dalam membaca ayat suci al-quran, kemudian dari pada itulah utsman membuat sebuah rancangan di man ayat suci al-quran di beri tanda baca agar tidak ada lagi kesalahan dalam membaca al-quran.

4. Bahasa Arab sebagai bahasa Al-qur’an
Allah mengutus sebgian bayak parah nabi di tana arab termasuk Muhahammad SAW yang merupakan nabi terakhir umat islam. Sehingga telah menjadi paten bahwa bahasa arab adalah bahasa al-quran. Apa maksudnya wallahu alam.



BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Al-Quran adalah sumber ajaran Islam. Kitab suci itu menempati posisi sentral, bukan  saja dalam perkembangannya ilmu-ilmu ke-Islaman, tetapi juga merupakan inspirator, pemandu dan pemadu gerakan-gerakan umat Islam sepanjang  14 abad sejarah pergerakan umat ini
2. Pengertian Wahyu adalah pemberitaun tuhan ke pada nabinya tentang hukum-hukum tuhan, berita-berita dan cerita-cerita dengan cara yang samar tetapi menyakinkan kepada nabi/rasul yang bersankutan, bahwa apa yang di terimanya adalah dari allah.
3. sejara ilmu quran pada intinya di mulai semenjak nabi, dan hingga pada saat ini telah menjadi ilmu yang luas pengkajiannya.



DAFTAR  PUSTAKA

Abdul djalal. Ulumul quran. Surabaya; dunia ilmu. 1420/2000M

Abd ar-mRahim. Al- Mu’jam al-Mustahalat al-qur’aniyah. I/15

Abdullah Saeed. Interpreting the quran. London and New York: Roudledge


Senin, 23 Maret 2015

Pacarku Artis



Pacarku Artis
Karya : Ilmiyatus Syahro
Sinar matahari kini mulai menembus jendela kamar Maya dan itu membuat si cantik terusik dan perlahan membuka kedua matanya. Saat matanya terbuka seuntai senyum terukir dibibir manisnya saat membayangkan mimpi indahnya
“Emm...Emmhh” Mayapun meregangkan ototnya yang terasa kaku dan kemudian bangun menuju kamar mandi.
            Maya berlari kecil menuruni anak tangga, dengan wajah yang begitu ceria dan sebuah senyuman manis terukir dibibirnya, ia menyapa papa dan mamanya yang berada dimeja makan, tengah bersarapan
" Ma.. Pa, Maya berangkat sekolah dulu yah ?! " Pamitnya menyalami telapak tangan kedua orang tuanya ..
" Lho kamu gak sarapan dulu ?? " Tanya sang mama,
" Hemm gak deh ma, soalnya udah telat " jawab Maya sambil meminum susu coklatnya
" Ouh begitu, ya sudah hati-hati “ kata papanya
dijawab dengan acungan jempol oleh Maya
            Seorang gadis cantik nan manis tengah menunggu kehadiran sang kekasih yang akan mengantarnya sekolah. Namun hingga kini sang kekasih belum kunjung telihat, wajah cantiknya selalu terhiasa oleh senyuman manis yang selalu terukir dari bibir mugilnya. Namanya “ Maya Ireenta
Kathleen” gadis berusia 16 tahun ini mempunyai wajah baby face, terlihat manis dan sangat cantik. Banyak sekali cowok-cowok yang berbondong-bondong untuk mencuri hatinya. Namun mereka semua harus menelan kekecewaan karena kini gadis mungil itu telah dimiliki oleh seorang cowok blasteran yang begitu tampan. Namanya " Stefan Avandio Wilson " mereka resmi berpacaran sejak tadi malam, saat malam senin Stefan mengajak Maya kencan dan dengan terang-terangan cowok tampan itu mengungkapkan isi hatinya, tentu tanpa berfikir lagi gadis mungil itu langsung menerimanya yah siapa yang bisa menolak pesona cowok tampan itu, sudah tampan, tajir pula, dan ia juga seorang artis yang kini lagi naik daun bersama bandnya The Junas Monkey dia sebagai vokalis yang banyak digandrungi oleh para remaja seumuran Maya.
            Gadis itu masih tersenyum, memutar otaknya saat tadi malam kencannya begitu so sweet dengan cowok tampan itu, yang sekarang telah menyandang status sebagai kekasih yang amat dicintainya. Titttttttt...... Suara klakson mobil berhasil membuyarkan lamunannya, dilihatnya mobil sports berwarna hitam bertengger diluar pagar rumahnya, ia tersenyum lagi saat diyakini jika itu adalah mobil kekasihnya.
Brukkkkk.... Gadis itu menutup pintu mobil.
" Pagi prince Stefan, hmm.. hari ini kamu keliatan tampan banget " sapa Maya lembut seraya memamerkan senyum khasnya pada cowok tampan disampingnya
" Jadi ... Kemarin-kemarin maksud kamu, aku itu jelek gitu ?! " Jawabnya dengan nada datar dan seperti biasa wajahnya selalu memasang wajah cuek
" Yah gak, tapi kali ini kamu jauh terlihat lebih tampan  " saut Maya manis pada cowok yang bersikap dingin ini. Stefan tak menyahut malah mengabaikan ucapan Maya lalu ia segera melajukan sports hitamnya, dan meninggalkan depan rumah Maya
Maya hanya bisa mendengus, baru tadi malam sikapnya begitu manis sekarang udah berubah dingin lagi, huufftt ... Keluh Maya dalam hatinya
            Mobil spotrs Stefan kini telah sampai didepan sekolah Maya. Segera saja Maya turun dari mobil Stefan namun ternyata Stefan menahan pergelangan tangan Maya, membuat Maya menautkan alisnya
" Kenapa ... ?!!! " Tanya Maya sedikit sebal yang masih terselip rasa bete saat Stefan mengabaikan ucapannya tadi
" Belajar yang pintar yah ciqu dan jangan coba-coba melirik cowok lain, nanti aku akan jemput kamu " ucapnya terdengar manis namun tetap dengan gaya cuek dan terlihat jaim.   Maya mengangguk seraya tersenyum
" Tumben so sweet bangat tadi kamu bersikap cuek sama aku hehe.. tapi aku suka itu " ledek   Maya dengan tawanya yang menurut Stefan sangat mengejek
" Rese kamu udah sana cepet keluar " usir Stefan dengan sikap dingin dan gaya angkuhnya.  Maya pun segera turun dari mobil Stefan, tak mengeluarkan sepatah kata pun lagi, mobil Stefan langsung meluncur cepat meninggalkan sekolah Maya, dan saat mobil pacarnya telah hilang dibalik pandangannya Maya langsung terkekeh geli saat tadi melihat wajah Stefan mendadak berubah menjadi malu saat ia berkata seperti itu.
" Mayaaaaaaa........... " Suara cempereng dan kompak dari kedua sahabatnya berhasil menghentikan langkah kaki Maya yang baru saja memasuki beberapa langkah perkarangan sekolahnya. Maya pun menengok kearah sumber suara tersebut
" Good morning princesss Maya " Sapa kompak kedua sahabat terbaik Maya, yaitu Vebby dan Chika. Maya tersenyum mendengar sapaan kedua sahabatnya lalu tangannya pun merangkul kedua pundak sahabatnya itu
" Good morning too all " sapaannya balik, yang mengajak temennya untuk melangkah
" Tumben bangat sih kamu pagi-pagi mukanya ceria kaya gini, hmmm ada apaan nih?? " Selidik Chika tersenyum penuh arti pada Maya.
" Hmmm aku tau  Pasti ada udang dibalik bakwan deh Ehehehe.. " saut Vebby yang diakhiri oleh kekehannya yang lucu. Maya pun ikut terkekeh
" kalian mau tau, apa mau tau banget nih " ucap Maya menahan tawa melihat raut wajah sahabatnya yang sudah sangat penasaraan itu.
" Mau tau bangetttttttt " seru Chika dan Vebby yang nada bicaranya dibuat begitu imut
" Kalau gitu, tangkep aku dulu " Maya pun segera berlari lincah meninggalkan kedua sahabat nya dengan wajah yang sangat cengo
" Mayaaa akan ku dapat kan kau " Ucap Chika yang sudah mulai mengambil ancang-ancang untuk berlari, saat beberapa langkah berlari. Ia berhentikan aksinya dan melihat kearah belakang
" Vebby sedang apa kau ?! Ayo.. kita harus menangkap Maya ".Teriak Chika kepada Vebby yang masih setia berdiri dengan wajah polos  
" Iya iya " Ucap Vebby seraya mengangguk-ngaggukkan kepala lalu berlari kearah Chika.  Chika pun hanya menarik nafas oleh sifat Vebby yang begitu lola dan lemottnya.
            Maya terus berlari begitu lincahnya. Namun ia merasa jika kedua sahabatnya tak berada dibelakang, ia menoba menengokan kepalanya dengan posisi yang masih berlari
dan alhasil tubuh mungilnyapun menabrak seorang cowok manis dihadapannya
Brukkkkk......
" Awwwwwww ... " Ringisnya kesakitaan, saat pantatnya membentur keras lantai sekolah.
Cowok itu tersenyum kecil melihat sifat ceroboh gadis mungil itu. Ia pun mendekat dan berjongkok dihadapan Maya. Mensejajarkan tubuhnya dengan gadis cantik itu .
" Kau tak apa. " Tanya lembut cowok manis itu. Maya mencoba mendongakan kepalanya seraya menyingkap poni yang menghalangi pandangannya, untuk melihat siapa kah orang yang ia takbrak dan kini berada dihadapannya.
" Hhhaaa ... " Maya terkejut dan sangat terpesona oleh sosok cowok dihadapannya. Yang pastinya sangat ia kenal, Bibir mungilnya sedikit mengangka, membuat cowok itu tertawa kecil  
" Hhhaaa ... " Maya terkejut dan sangat terpesona oleh sosok cowok dihadapannya . Yang pastinya sangat ia kenal, Bibir mungilnya sedikit mengangka, membuat cowok itu tertawa kecil
" Kau tak apa ?! " Tanyanya lagi, dengan suaranya yang sangat lembut. Vebby tak menyahut rupanya ia masih sangat terpesona oleh cowok yang begitu dikaguminya, dan bibirnya masih sempurna menganga, lagi-lagi membuat cowok itu tertawa.
" Heii gadis mungil ?! Kau tak apa ? " Tanya cowok itu yang mengibaskan tangannya didepan wajah Maya
" Hha .. Iya ya aku tak apa " jawab Maya gugup dan nampak sangat salting
 " Kalau gitu sini. Biar ku bantu berdiri ?? " Cowok itu mengulurkan tangannya dan dengan senang hati Maya menyambutnya
" Maaf yah telah membuat mu terjatuh " ucapnya yang telah berhasil membangunkan tubuh Maya
            Maya tak menyahut ia malah melirik tangannya yang dipegang oleh cowok tampan itu dengan mata yang berbinar-binar. Cowok itu menyadari tatapan mata Maya, hingga akhirnya ia melepaskan genggaman tangannya, dan itu membuat Maya sebal
" Ehehe kau tak perlu minta maaf kak Yudha. Ini semua kan salah ku, aku yang telah menabrak mu !! Jadi maaf kan aku ?? " Ucap Maya begitu manis dan tetep nampak begitu salting. Cowok bernama Yudha itu tersenyum menawan. Lagi-lagi membuat Maya terpesona akan ketampanan wajahnya
" Yah .... Lain kali kau tidak boleh ceroboh " Yudha mencolek hidung Maya, dan seketika Maya  terpelongo dan pipi chubbynya bersemu merah
" kalau gitu aku duluan, bye gadis mungil " ucapnya yang kemudian pergi dari hadapan Maya, namun sebelumnya memberikan senyum menawannya kembali pada Maya. Maya  senyum-senyum tak jelas memandangi kepergian kakak yang amat sangat dikaguminya itu
" Aaaaaa kak Yudha, I Love you full deh .. Ganteng bangat sih kamuuuuuuu " tuturnya masih senyum-senyum sambil merekat kan kedua tangannya. Yang seolah-oleh sedang memeluk kakak tampannya itu. Namun sedetik kemudian senyumannya pudar. Saat terlitas bayangan sang kekasih yaitu Stefan, tengah menujukan wajah marah dan tatapan tajamnya Maya tersenyum ketakutan seraya menutup matanya begitu erat.
            Di kelas XI Mia 2 Maya dan sahabatnya lagi males kekantin
Drrttt..drrttt
Tiba tiba BB Maya  pun bergetar, pertanda ada sebuah panggilan masuk dengan cepat Maya merogoh saku celananya
" Stefan ... " Ucap Maya kaget saat melihat nama sih penelpon yang terlihat dari layar ponselnya. Kedua sahabat Maya yang berada di samping malah menyeritkan dahi saat Maya berucap nama Stefan
_ iya .. hallo Stefan " sapaan Maya pada orang di sebrang sana
_ kamu lagi ngapain ?! " Tanya sang pacar disebrang sana
_ oh aku, emm lagi sama Chika ama Vebby nih.. Kenapa kok kamu telepon Aku sih ?? " Tanya Maya pada sang pacar
_ emangnya kenapa !! Apa aku Salah telepon pacar aku sendiri " Kat nya bernada ketus dan dingin
_ ehehe ,, hemm gak sih " saut Maya menyengir
_ apa kamu dah makan ?? " Tanya Stefan perhatian
_ belum nih ,, kamu sendiri udah makan " jawab Maya sekaligus bertanya
_ aku udah koq, kenapa belum !! Ini kan udah waktunya jam makan siang, makan sana, aku gak mau pacar aku sakit " ucap Stefan begitu perhatian membuat Maya tersenyum mendengarnya
_ iya bentar lagi aku makan " jawab Maya yang begitu senang karena Stefan bisa perhatian padanya
_ ya udah.. Awas yah kalau sampe kamu gak makan, aku bakal marah sama kamu, nanti
aku bakal jemput kamu Miss you " Stefan pun mematikan sambungan teleponnya dan Maya masih setia tersenyum
" I Miss you to so much " ucap Maya begitu senang sambil menciumi layar ponselnya
membuat kedua sahabatnya merasa aneh akan sikap Maya
" Sekarang kamu jawab dengan jujur. Kenapa Stefan bisa telepon kamu ?! " Selidik Chika dengan wajah yang begitu serius itu
" Stefan !! Sih cowok perfact, yang vokalis band The Junas Monkey itu kan ?! Huaaahh gimana cerita kamu bisa ditelepon sama dia, gimana ceritanya Maya Ireenta ?? " Antusias Maya sambil menggoyang-goyangkan tubuh Maya.
            Keesokan harinya, mobil sports milik Stefan, kini telah berhenti di depan sekolahan Maya. Sudah seperti biasa Stefan mengantar bidadarinya untuk bersekolah
" Kamu belajar yang pintar, jangan kerjaannya TP-TP mulu sama cowok-cowok.. " Ucap Stefan membelai rambut Maya, sebelum pacarnya turun dari mobilnya
" Iya.. Siapa juga sih yang TP TP ada juga kamu kali " Saut Maya memukul pelan lengan Stefan
" Ya  udah cepet sana turun, aku harus latihan band nih " usir Stefan dengan wajah cuek dan dengan dinginnya.
Mayapun segera turun dari mobil Stefan dengan mendengus kesal. Stefan langsung menyalakan mesin mobilnya. Tapi semenit kemudian ia mematikan mesin mobilnya dan keluar dari mobilnya, hmm ternyata buku pelajaran Maya tertinggal didalam mobilnya dan terpaksa Stefan harus masuk kesekolahan Maya untuk memberikan buku tersebut. Stefan mencoba mencari kelas Maya. Meski tadi sempat bertanya pada salah satu siswi yang berpapasan dengannya. Disepanjang jalan Stefan menyusuri koridor sekolah, banyak sekali siswa-siswi yang memperhatikannya, bahkan banyak yang berbisik-bisik pula. Mereka semua antara percaya dan tidak seorang Stefan, si vokalis band terkenal dan sangat tampan itu berada disekolahan mereka. Stefan yang dipandang oleh berpuluh pasang mata nampak cuek aja, dan berjalan santai dengan gaya coolnya. Saat mata coklatnya menemukan seseorang yang dicarinya, bibirnya tersenyum dan dengan langkah cepat ia menghampiri gadisnya yang tengah terduduk membelakangi dirinya bersama seseorang
" Sayang, buku Kamu ketinggalan " Maya menengok mendengar suara yang sudah tak asing lagi ditelinganya, bersamaan dengan orang disamping Maya yang ikut menengok pula seketika wajah Stefan berubah, berubah begitu dingin dan tak bersahabat
" Kamu ngapain disini ?? " Tanya Maya mendekat kearah Stefan
" Aku cuma mau nganterin buku Kamu yang ketinggalan, sorry kalau aku ganggu " saut Stefan dingin dan memberikan buku itu pada Maya, ia segera pergi dari hadapaan Maya, namun setelah menatap tajam pada cowok yang berdiri dibelakang gadis. Maya terdiam dengan terus memandangi kepergian Stefan dengan berjuta tanda tanya dihatinya
" Dia siapa Maya ?? " Tanya Yudha mendekat dan berdiri disamping Maya, Maya melirik pada kakak  kelasnya. Dan menarik nafas panjang, sekarang dia sudah tau mengapa Stefan bersikap seperti itu, pastih dia cemburu akan bersamaannya dengan kak Yudha
" Hmmm bukannya, dia vokalis band yang sekarang lagi naik daun itu. Emang dia siapa kamu ?! Sudara kamu atau ... "
" Dia pacar aku kak Yudha ya udah yah.. Maya duluan ke kelas, bye kak Yudha " ucap Maya malas dan pergi meninggalkan Yudha seorang diri
            Selama pelajaran berlangsung sampai pulang sekolah Maya masih menekuk Wajahnya alias “ Galau ” pasalnya Stefan masih marah sama Maya karena terlalu dekat sama kakak kelasnya
" Udah deh, daripada Kamu badmood gara-gara mikirin Stefan yang lagi ngambek sama Kamu. Mending kita shooping aja, pusing tau gak sih mikirin cowok mulu " ucap Chika memainkan alisnya. Maya terdiam sejenak menimbang-nimbang ucapan Chika, semenit kemudian ia mengangguk seraya tersenyum simpul
" Nah gitu, baru namanya Maya Ireenta " sambung Chika tertawa renyah.
Sesampainya para remaja itu di mall terbesar di Jakarta. Mereka langsung mengeliling mall tersebut, dari ujung ke ujung, dari bawah keatas, dan kini mereka terhenti dilantai dua. Untuk beristrahat sejenak, disebuah kuris panjang besi yang tersedia.
" Guys. Da acara musik, liat yuks..." ucap Vebby memberitahukan kedua sahabatnya, Maya. Chika. Vebbypun menarik tangan kedua sahabatnya, membawanya pergi ketempat acara musik tersebut. Ketiga remaja dengan menyelak dan mendesak-desak kerumunan orang yang begitu padat memenuhi area acara musik tersebut,  telah berada di barisan paling depan
" Yeeeee akhirnya kita bisa nonton paling depan " senang Vebby begitu ceria
" Iya tapi badan ku pada sakit, nubruk-nubruk semua orang " cemooh Chika merentangkan kedua tanganya ..
" Tapi hasilnya kan memuaskan ... Hahahah " saut Vebby terkekeh
            Kini maudy ayunda telah seleasi bernyanyi dan digantikan oleh sih goyang itik * zaskia * Vebby, Chika nampak begitu heboh. Mejerit-jerit kegirangan dan kadang ikut bergoyang ala zaskia, Maya malah biasa saja, terdiam tanpa ada ekspersi senang. Ya itu karena ia merasa boring dan sangat tak sabar untuk melihat penampilan kekasih tercintanya
" Kenapa ?! .. " Tanya Vebby saat melihat wajah Maya yang nampak bete
" TJM lama bangat sih tampilnya, aku udah gak sabar nih mau ngeliat Stefan " jawab Maya mengerucutkan bibirnya. Saat lagu zaskia telah berhenti mengalun, keluarlah 3host musik tersebut. 1wanita dan dua orang laki-laki. mereka menyapa semua pentonton terlebih dulu, lalu mereka saling bercanda atau bergurau, membuat semua penonton terkadang tertawa akan kelakuan 3host gokil tersebut
" Sekarang kita punya bintang tamu, yang keren-keren, cantik-cantik. Tadi udah ada penampilan dari maudy ayunda, udah ada si goyang itik zaskia. Terus ada siapa lagi tara ?? " Ucap host wanita tersebut, dengan suara yang keras dan penuh ria
" Ada tiga cowok yang kece badai kaya aku the junas monkey " Ucap host ganteng itu dengan gayanya yang lebay. Saat host itu meneriaki nama the junas monkey, semua pun berubah menjadi hiruk-piruk oleh jeritan penonton yang kebanyakan cewek-cewek
" Ada 3macan. terus ada last child feat gisel " ujar host cowok yang satu lagi, saat menyebutkan nama last chid suaranya pun melengking hebat. Membuat Maya yang berdiri paling depan, menutup satu telinganya
" Ya..udah langsung aja nih, kita panggil sih cowok-cowok ganteng. The Junas monkey " saat nama bandnya dipanggil oleh host wanita itu, 3cowok kece badai itu pun menaiki panggung, dan suasana kembali ramai dan penuh teriakan dari cewek-cewek. Maya tersenyum senang melihat sang pacar begitu tampannya, menggunakan jaket kulit berwarna hitam yang dipadu oleh kaos polos berwarna hitam pula, senyum Mayapun benar-benar mengembang sempurna
" Cowok kamu dan temen-temennya naik, semua pada heboh " ucap Chika berbisik, Maya hanya tersenyum membalasnya
" Ehh sebelum mereka nyanyi nih, aku mau tanya tanya dulu, boleh yah " ucap host wanita itu mendekat dan berdiri disamping Stefan
" Kalian dah pada punya pacar belum sih ?? Dari yang ujung dulu, Ajun " sambung host itu
" Udah udah .. " Jawab Ajun sambil memamerkan senyum mautnya
" Ouh pacarannya ajun itu Mikha yah ?! " Ceplos host yang diketahui namanya bernama Ayu dewi, Ajun hanya mengangguk malu
" Kalau Adit ?! .. " Tanya Ayu pada Adit yang sedari tadi senyum tak jelas
" Udah punya " jawab Adit nampak malu-malu
" Yah udah pada punya yah, patah hati dong aku " canda Ayu tertawa
" ehh tapi kalau sang vokalis gimana nih, udah punya pacar belum ?! "
            Stefan terdiam sesaat, sambil memperhatikan sekitarnya. Maya tersenyum senang, karena ia yakin Stefan pastih mengakui dirinya sebagai seorang pacar . . .
" Emmm belum ada sih " jawab Stefan pelan. Degg mendengar itu senyum Mayapun pudar, tergambar jelas dari wajahnya begitu kecewa..

" Ouh belum punya pacar, berarti masih ada kesempatan buat aku dong yah " Ayu pun terkekeh, yang langsung mendapatkan sorakan dari 2host laki itu
" Tapi Jumonk yang disini, mau gak jadi pacarnya Stefan "
" Mauuuuuuuuuuuuuuuuuu " semua penonton cewek pun langsung berteriak histerinya Vebby dan Chika melirik kearah sahabatnya Maya, wajah Maya benar benar sedih , ia merasa kecewa oleh cowok bule itu. Dan kedua sahabatnya tersenyum sambil mengelus punggung Maya. Vebby pun merangkul Maya
" Sabar yah " Ucap Vebby tersenyum, Maya mengagguk seraya tersenyum, meski terlihat dipaksakan
" Ya udah langsung aja, The Junas Monkey " ucap kompak 3host itu, yang kemudian melangkah pergi dari panggung. Dan lagu jadian pun telah diputar, Selama The junas monkey perfom. Maya hanya menekuk wajahnya saja, entah mengapa ia tak bersemangat untuk melihat sang pacar yang sedang bernyanyi, kalau awalnya Maya sangat penasaran untuk melihat sekarang tidak, Maya hanya berdiri males-malesan dengan wajah yang muram.
" Guys pulang yok .. capek nih?? " ajak Maya pada Chika, nampaknya Maya sudah sangat-sangatlah bete berada ditempat tersebut
" Acaranya belum selesai, lagian pacar kamu juga belum selsai tampil " kata Vebby dengan lembut
" Bodo ahh... Aku udah bete nih " balas Maya dengan wajah yang tak bisa disebunyikan betapa sebal dan marahnya ia pada Stefan
“ Jalan-jalan bentar ngilangin wajah betenya kamu, aku gak mau kamu pulang dengan wajah yang ditekuk gitu” usul Chika. Merekapun mengelilingi mall untuk kesekian kalinya.
            Kini waktu telah menujukan pukul setengah tujuh malam. Mobil honda jazz milik Chika pun berhenti tepat dirumah Maya. Segera saja Maya keluar dari mobil sahabatnya
" See you guys " Ucap Maya melambaikan tangan kearah Chika dan Vebby, kedua sahabatnya yang berada didalam mobil pun ikut melambaikan tangan. Maya langsung membalikan tubuhnya dan saat itu pula matanya langsung tercenga melihat seorang cowok yang berdiri tak jauh dari tempatnya dengan memasukan kedua tanganya kekantung celana dan menatapnya dengan tatapan yang penuh amarah
" Stefan .. " Desis Maya pelan, ia menarik nafas dan segera melangkahkan kakinya mendekati cowok bule itu
" Sejak kapan kamu disini ?? " Tanya Maya seraya memperhatikan setiap lekuk wajah pacarnya itu
" Sejak tadi sore " Jawab Stefan dingin tanpa menoleh kearah Maya
" Ouh " respon Maya cuek, yang kembali melanjutkan langkahnya,
" Kenapa kamu baru pulang jam segini ?!, bukannya acara musiknya dah selesai dari tadi sore ? " Tanya Stefan tanpa menoleh kerah Maya.
Maya memberhentikan langkahnya, mendengar pertanyaannya Stefan
" Iya ,, tapi aku jala- jalan dulu sama temen-temen " Maya menengok kearah Stefan yang berdiri membelakanginya
" Jalan sama temen atau selingkuh sama kakak kelas .. " Ucap Stefan yang penuh penekanan, Maya tercenga mendengarnya. Ia berjalan mendekati Stefan dan berdiri didepannya
" Maksud kamu apa ngomong kayak gitu ?? " Tanya Maya tak mengerti
" Gak usah pura-pura gak tau deh kamu, kamu selingkuhkan sama kakak kelas kamu itu.?? " Ujar Stefan menatap mata Maya tajam
" Haa selingkuh !! Kenapa sih Kamu punya fikiran kaya gitu ?? Aku sama kak Yudha itu gak ada apa-apa. Dia tulus anggap aku adik, gak lebih " saut Maya mencoba menjelaskan
" Ouh ya. kamu fikir aku percaya ? " Balas Stefan dengan senyum miringnya
" Terserah kamu mau percaya atau gak !! Lagian bukannya kamu gak anggap aku pacarkan ?? " Kata Maya dengan raut wajah sedih, kemudian ia langsung pergi dari hadapan Stefan. Namun Stefan segera menarik pergelangan tangan Maya. Hingga membuat gadis itu mundur kebelakang dan kini berhadapan dengannya. Stefan menatap bola mata hitam Maya begitu lekat, tanpa ragu Mayapun membalas tatapan tajam dari Stefan, hingga keduanya saling bertatapan dengan tajam, mereka terdiam dalam kebisuan dan keheningan yang ada, rasa amarah pun kini tidak terlihat jelas dari mata dan ekspersi diwajah keduanya..
            Stefan melepaskan genggaman tangan Maya, lalu merengkuh tubuh gadis mungil itu kedalam pelukan hangatnya. Dengan senang hati Maya membalas pelukan hangat itu memejamkan matanya begitu damai
" Aku sayang bangat sama kamu, aku cemburu, aku kesal melihat kedekatan kamu dengan Yudha.. Maafin aku !! Aku gak bermaksud buat gak akuin kamu, saat itu aku hanya masih kesal " ucap Stefan lirih yang masih memeluk tubuh gadisnya begitu erat
" Aku gak mau kehilangan kamu Sayang, aku gak mau Yudha ngerebut kamu dari sisi aku. Aku sangat menyayangi kamu, aku mencintai kamu " lanjut Stefan yang masih terdengar lirih, Maya tersenyum dalam pelukan hangat itu
" Aku sama kak Yudha gak ada apa-apa kok. Kamu gak perlu takut kak Yudha bakal ngerebut aku dari sisi kamu, dia cuma anggap aku sebagaik adik. Dan itu gak lebih " Tutur Maya mengelus-elus punggung Stefan
" Aku juga mencintai kamu sayang, dan aku sayang bangat sama kamu, mana mungkin aku bisa berpaling dari kamu. Kalau cuma kamu belahan jiwa aku, cinta sejati aku . " Sambung Maya yang tak menghentikan aktivitasnya. Stefan tersenyum senang atas jawaban Maya, ia semakin mengeratkan pelukannya. Dan menenggelamkan wajahnya dibahu Maya. Lama mereka berpelukan, Stefan pun melepaskan pelukannya menatap mata indah gadisnya lekat, lalu kedua tangannya meraih kedua pipi chubby gadisnya Stefan memberikan senyum termanisnya pada Maya dan Maya pun membalas dengan senyuman pula Stefan mencoba menarik wajah Maya lembut. Bibirnya kini menyentuh halus kening Maya cukup lama. Maya sendiri mencoba menutup kedua matanya, merasakan ciuman yang penuh dengan kasih sayang itu
" I love you sayang .. " Ucap Stefan manis, setelah melepaskan ciumannya dikening Maya, mengelus mesra rambut Maya
" Love you too .. " Balas Maya tersenyum malu, ia kembali masuk kedalam pelukan hangat Stefan , dan dengan manja menenggelamkan wajahnya didada bidang itu
" Kamu dah makan sayang ?? " Tanya Maya mendongak kearah Stefan, melihat wajah tampan itu
" Hmmm belum, aku gak nafsu makan tau gak !! " Jawab Stefan cemberut , Maya melepaskan pelukannya, dan memandang wajah Stefan
" Kenapa ?! " Tanya Maya tak mengerti ..
" Ini semua gara-gara kamu, yang dah buat aku cemburu dan akhirnya aku gak nafsu makan " Maya terkikik mendengarnya
" Kok Kamu malah ketawa sih ? Nyebelin banget tau gak ?? " Stefan semakin cemberut melihat ekspresi wajah Maya, yang tertawa geli
" Maaf deh, ya udah  kalau gitu kamu makan yah ? “ucap Maya tersenyum, Stefan langsung mengangguk senang. Maya meraih tangan Stefan, membawanya masuk kedalam rumah.
            Pagi harinya, sesampainya didepan sekolah Maya...
" Ya udah aku turun dulu yah sayang " ucap Maya membuka seat bellnya
" Kamu mau ngapain ?? " Tanya Maya menautkan alisnya, saat melihat Stefan ingin membuka pintu mobil.
" Aku mau nganter kamu sampe kelas, aku cuma mau mastiin aja. Kalau Kamu bener-bener masuk kelas, bukan ngobrol sama orang yang gak jelas " jawab Stefan santai, rupanya Stefan masih terselip rasa cemburu pada Yudha

" Ihhh gak usah lebay deh kamu.. Aku pasti masuk kelas koq, udah deh kamu gak usah nganterin aku sampe kelas, " ucap Maya melarang Stefan untuk tak mengantarnya sampe kelas, kaya anak TK aja fikirnya
" Biarin aja aku lebay, pokonya aku tetep pengen nganter kamu sampai depan kelas " tolak Stefan tegas
" Kalau kamu nganter. Bisa-bisa satu sekolahan pada heboh tau gak sih, ngeliat aku dianter sama artis kayka kamu " ucap Maya sedikit sebal
" Biarin aja.. peduli amat sama orang " saut Stefan cuek dan nampak santai
Maya menarik nafas dalam-dalam akan ucapan Stefan
" Ya udah deh terserah Kamu " ucap Maya yang akhirnya menyerah juga, kemudian ia turun yang diikuti oleh Stefan. Stefan mengaktifkan alarm mobilnya terlebih dahulu, lalu berjalan menghampiri Maya
" Ayo " Ajak Stefan meraih tangan Maya.,
" Ihhhh gak usah pake gandengan segala dong  " tolak Maya melepaskan genggaman tangan Stefan
" Kenapa sih ??! " Tanya Stefan tak mengerti.
" Aduh sayang, kita itu lagi disekolahan bukan di mall jadi gak perlu gandengan segala, lagian aku tuh malu sama temen-temen aku " jelas Maya, Stefan mengangguk akan ucapan Maya.
            Mereka berduapun akhirnya segera memasuki sekolahan. Saat Maya dan Stefan berjalan menyusuri koridor, semua mata pun beralih pada pasangan kekasih itu. Semua anak-anak sekolah Taruna Bangsa memandangi tak percaya, beraneka ekspersi wajah telihat dari para siswa-siswi itu
" Tuh kan, liat deh.. Mereka natap kita kaya gitu banget " bisik Maya pada Stefan yang berjalan disampingnya, Stefan memutar matanya melihat semua siswa-siswi dengan tatapan cuek dan masa bodo
" Biasa aja " Saut Stefan, seraya merangkul gadisnya, Maya sendiri dibuat tercenga oleh sikap Stefan. Ia risih Stefan merangkulnya, karna itu semakin membuat para siswa-siswi merasa iri dan menatap Maya dengan aneh
Sesampainya didepan kelas Maya
" Kamu belajar yang pintar yah sayang ?! " Ucap Stefan halus seraya membelai lembut rambut gadisnya, Maya terdiam dengan mata yang memperhatikan sekitarnya
" Kamu ngeliatin apa sih sayang ?? " Tanya Stefan heran, saat melihat Maya dengan raut wajah yang aneh dan memandangi sekelilinya
" Aduh udah deh.. kamu cepetan pergi sana, aku risih nih diliatin anak-anak " usir Maya mendorong pelan tubuh Stefan
" Ya ampun, kamu ngapain sih peduliin mereka, biarin aja mereka mau ngeliatin kamu kaya gimana " saut Stefan sedikit ketus.,
" Ya tapi ... "
" Mayaaaaaa " teriakan 2 anak manusia yang begitu cempreng berhasil membuat Maya dan Stefan menengok kearah sumber suara itu. Maya menyipitkan matanya saat melihat Chika dan Vebby yang berlari kearahnya
" Sayang, kamu pulang sekarang yah ?! ada temen-temen aku. Rese deh pasti mereka " ucap Maya
" Hmm gak ahh. aku mau kenal sama temen-temen kamu, selama ini aku cuma tau namanya aja. Dan aku juga gak tau yang Vebby, yang mana Chika " tolak Stefan dengan gaya santai, matanya pun masih melihati Vebby dan Chika, yang semakin dekat kearahnya
" Hhhhaaaa " Maya membuang nafas mendengar ucapan Stefan..
" Morning Maya .. ?? " Sapa kedua sahabatnya yang langsung memeluk Maya begitu erat
" Uhuk.. Uhuk.. yah pagi, aduh lepasin pelukannya. Gak bisa nafas nih aku " ucap Maya kedua sahabatnya pun melepaskan pelukanya lalu senyum pada Maya..
" Haii .. kamu Stefan vokalis monkey itu kan ?! Pacarnya Maya kan ? Waaahh Kamu ganteng bangat kalau diliat sedekat ini " ucap Vebby tersenyum-senyum
" Aku Vebby " sambungnya mengulurkan tangan, Stefan menjabat tangan Vebby dengan tersenyum seraya mengangguk
" kalo Kamu pastih Chika kan " tebak Stefan menujuk
" Hmmm yah aku Chika " saut Chika mengangguk
" Senang bisa mengenal kalian " ucap Stefan tersenyum tampan, itu membuat dahi Maya berkerut, karna sikap Stefan begitu manis pada kedua sahabatnya
" Ya udah Maya, kita masuk kelas dulu.. ayok Veb " ucap Chika menarik tangan Vebby,
" Ya  udah deh aku cabut " sambungnya cuek yang pergi begitu saja dari hadapan Maya..
" Udah nyelonong pergi gitu aja. Bilang kek sayangku yang cantik aku pergi yah, kamu belajar yang pinter gitu kek, dasar cowo aneh " dumal Maya memandangi kepergian Stefan. Ia pun masuk kekelasnya saat Stefan telah hilang dari pandangannya
            Saat bel istirahat telah berbunyi.. Ketiga gadis cantik itu pun segera keluar dari kelasnya,
" Kenapa sih pada heboh bangat, aku dianterin sama seorang Stefan,  pake bilang koq bisa sih Kamu pacaran sama Stefan, yah bisa lah kita sama-sama manusia. Kalau aku manusia, Stefan jin, itu baru luar biasa " ucap Maya mendumal sendiri, yang berjalan paling depan, diantara kedua sahabatnya. Vebby dan Chika cekikiaan mendengar ucapan Maya
" Hahahaha ya iyalah, semua pada heboh. Secara kamu pacaran sama artis sebeken Stefan " saut Chika masih tertawa, Maya memutar kepalanya kearah belakang
" Terusssssss.. Itu WOW bangat gitu ?? " Tanya Maya mengangkat satu alisnya
Kedua sahabatnya saling berpandangan lalu kembali menatap Maya ..
" Iya ... Itu WOW bangattt " seru kedua sahabatnya kompak, sambil terkekeh. Maya mengeryitkan keningnya, kemudian kembali melanjutkan langkahnya seraya mengibaskan tangan kirinya.
            Waktu sudah menujukan pukul 13:30 .Seoarang gadis mungil nampak begitu kerepotan, menenteng 2 kantong plastik berukuran besar ditangan kanan dan kirinya. Ia terus melangkah menuju mobil sport hitam yang sedari tadi telah bertengger diluar pagar sekolahanya.
" Kamu keliatan ribet bangat sih .. " Tanya cowok tampan saat gadis mungil itu telah duduk disampingnya yang sudah terlebih dulu menaruh 2 plastik besar itu dijok belakang
" Udah tau ribet, bukan dibantuin malah asik-asikan duduk manis dan liatin aku dari dalam mobil " cetus begitu kesal, sambil memasang sabuk pengaman ditubuhnya
" Males ... " Sautnya singkat dan begitu cuek, Maya melirik dengan tampang sebal tercampur kesal pada cowok tampan itu
" Emang itu apaan sih " tanyanya menoleh kearah kantong plastik besar itu
" Itu semua kad- kado .. " Jawab Maya jutek
" Ulang tahun kamukan bulan depan, kenapa temen-temen kamu ngasihnya sekarang ?? " Tanya Stefan lagi
" Kamu fikir itu buat aku. Itu tuh buat kamu. Semua temen-temen aku nitip kado buat sang idola, puas " cetus Maya
" Ouh ya .. Hahahahah baru sekali aku ke sekolahan kamu, udah banyak bangat aku dapet kado dari temen-temen kamu, bilangin sama temen-temen kamu, thanks " ucap Stefan tersenyum, yang malah dibalas oleh muka cemberut dan tak bersahabat ..
" Gak usah banyak ngomong, cepetan jalanin mobilnya.. Aku mau pulang "
" Iya.. Tapi mukanya jangn ditekuk gitu jelek tauk “Ucap Stefan
" Hmmmm " balas Maya cuek.
            Setelah sampai di rumah Maya. Stefan ikut masuk kerumah kekasihnya tersebut.  Maya duduk di kursi kayu panjang, yang terletak didekat kolam renang. Mereka menikmati segelas orange juice segar. Maya terdiam dengan tangan kanan yang menopang dagu diatas pahanya. Sedangkan Stefan asyik dengan gitar hitam yang sekarang berada dipangkuannya. Ia memainkan gitar itu, mencari kunci lagu-lagu. Maya memutar kepalanya kearah Stefan, yang kini tengah bernyanyi dengan suara pelan dan mata tertutup. Maya tersenyum manis melihatnya, memperhatikan setiap lekuk wajah tampan itu..
" Dia makin tampan kalau dipandang sedekat ini " Gumam Maya yang tersenyum-senyum
Stefan membuka matanya dan memberhentikan aksinya, saat mendengar suara
" Kamu ngomong apa barusan ?! " Tanya Stefan pada Maya
" Hha .. Emm gak " ucap Maya gelagapan, Maya tidak mau berterus terang akan ucapannya Hmmm bisa-bisa cowok bule itu kepedaan, batin Maya
" Ouh ... " Ucap Stefan singkat, yang kembali memainkan gitar tersebut ..
" Kamu nyanyi dong buat aku  " Pinta Maya lembut, Stefan melirik pada Maya lalu kembali memandang gitarnya
" Gak ahh. Suara aku mahal " saut Stefan nampak cuek
" Ihhh pelit bangat sih Kamu " Maya pun menyeggol bahu Stefan
" aku kan juga mau dinyanyin lagu sama pacar aku. Apa lagi pacar akukan seorang vokalis " sambung Maya tersenyum manis, Stefan menengok
" Pleaseee " mohon Maya manja memasang wajah terimutnya
Stefan menggerakan tubuhnya dan menghadap Maya
" Kamu mau lagu apa ?! " Tanya Stefan lembut pada gadisnya
" Apa aja.. Terserah Kamu "
" Ehem oke " Stefan mulai memetik gitar tersebut dan berhasil membunyikan suara
Merdu dari petikan gitarnya. Maya pun mulai mendengarkannya dengan seksama,.

*♥*•*♥*•*♥*•*♥*•*♥*•*♥*
Entah berapa lama Kuharus menunggu
Menanti dirimu
ingin aku ungkapankan Perasaan ini Cobalah
dengarkan ...

Kau yang aku mau...
kau yang selalu aku rindu
Disetiap waktu ku...
Kau yang ada dibenak ku

Entah harus bagaimana
meluluhkan hatimu diam dihatiku
Ingin aku katakan .. Tak mau yang lain
Kumohon dengarkan

Dan takan pernah ada lagi
Selain dirimu.. Dihatiku

*♥*•*♥*•*♥*•*♥*•*♥*•*♥*

" Prokk.. Prokk.. Prokk.. " Maya memeberikan tepuk tangan serta sorakan yang meriah untuk sang kekasih, yang telah selesai menyanyikan lagu
" Makasih sayang. Suara Kamu T.O.P deh ,, " kata Maya tersenyum sambil mengangkat kedua ibu jarinya, Stefan hanya tersenyum seraya menaruh gitar itu disampingnya
" Lagu itu tuh, ungkapan isi hati aku buat kamu.. Cuma kamu yang aku mau, cuma Kamu satu-satunya cewek yang selalu aku rindu. Dan dihati ini gak ada orang lain selain Kamu " ucap Stefan romantis sambil menujuk dadanya
" Uhhhh so'imah ... " Saut Maya terkikik
" Dihhh kok bawa-bawa so'imah sih " ujar Stefan heran, Mayapun kembali terkikik mendengarnya
" Maksud aku itu, so sweet " balas Maya memukul lengan Stefan
"Stef" panggil Maya
"Yes" jwb stefan.
"Tau gak?"
"Apa?"
"Dulu sebelum aku jadian sama kamu kayak sekarang. Banyak bangett yang bilang, mimpi aku terlalu tinggi" curhat Maya
"Buktinya, kamu punya aku kan sekarang?" Ucap Stefan menghadap Maya
"Listen. That is what I taught to all of my fans. That raise your dream and fly. So you can catch our dream" ucap Stefan ke Maya.
“ Dan kamu harus janji sama aku meski banyak cobaan yang bakalan kita lalui kamu jangn pernah lepas genggaman ini “ menggenggam tangn Maya
“ Pasti “ balas mia dengan senyum manisnya. Hidup tidak selamnya lurus pasti ada yang namanya cobaan karena itu bakal menjadikan hidup orang lebih berwarna.


Kamis, 06 Februari 2014

Cerpen : Cinta Tak Pernah Tahu


Cinta Tak Pernah Tau
            Jam wekker Hello Kitty berdering keras di kamar si cantik Mia yang bercat biru menunjukkan jam 05.00, ia pun bergegas kekamar mandi. Tidak butuh waktu lama ia pun sudah siap dengan seragam sekolahnya. Pagi ini penerimaan siswa baru telah dimulai di SMP 1 SAKURA yaitu sekolah Mia, adik kelas yang mendaftar pun begitu banyak.
Mia baru saja menyelesaikan uas yg telah berlangsung selama beberapa hari dan tinggal menunggu waktu untuk mengetahui hasil kerja keras kami selama belajar di sekolah. Hari ini Mia sedang berada di sekolah dengan beberapa sahabat-sahabatnya, hari ini tak ada pelajaran hanya ada remidi untuk nilai-nilai yang kurang mencukupi, dan untungnya Mia dan beberapa sahabatnya tidak terkena yang namanya remidi. Mia sedang duduk santai di depan kelas sambil asyik bercerita dengan sahabat-sahabatnya, sekolah begitu ramai karna pendaftaran untuk murid baru telah di buka.
Beberapa orang terlihat mondar-mandir di depan Mia sampai membuatnya pusing sendiri, akhirnya Mia dan para sahabatnya pergi ke sebuah ruangan kelas yang kosong, Mia menutup pintunya setelah itu mengeluarkan MP3 dari sakunya kemudian mulai memutar music. Music Justin Bieber pun terdengar mengalun dengan indahnya. Beberapa saat berlalu entah siapa tiba-tiba pintu terbuka memperlihatkan seorang pria tampan, cool, chubby, namun sayang dia menutupi dirinya dengan jaket di tubuhnya.
“ Permisi, maaf kalau aku mengganggu, eemh aku ingin tanya kalian melihat Pak Hatta?” tanya pria itu
“ Oohhh.. Pak Hatta tadi aku lihat ada di ruang pendaftaran siswa baru kak ” jawab Mia kepada kakak kelas itu
“ Ohh.. begitu iya udah makasih yaaa dek” dengan senyum dan pergi meninggalkan ruangan itu
“ He'em ..” kembali mendengarkan music
“ Tadi itu siapa, kayaknya aku baru lihat “ tanya Mia pada para sahabatnya
“ Hmmmzz ... kalau menurut berita yang aku dengar dia itu murid pindahan dari sekolah apa gitu lupa aku” jawab Nina salah satu sahabatnya
“ Emang kenapa Mia, kamu suka yaaa?” goda sahabatnya
“ Eih... suka ga’ yaa cuma cowok kaya’ gituaan” Respond Mia
“ Suka ga’ pa-apa kali..” jawab Nina
“ Iya Mia awas kamu kewalat loh, nanti kalau kamu beneran suka gimana?”
Dari situlah awal dimana Mia bertemu dengan Reihan, yaa lelaki itu bernama Reihan Dwi Wijaya. Mia dan Reihan satu ekskul. Sebenarnya suatu kebetulan karna Mia tidak menyangka akan bertemu lagi dengan dia. Waktu itu ekskul Mia kumpul, dan waktu akan perkenalan murid baru yang akan bergabung Mia melihatnya lagi dengan  jaket yg selalu menghiasi dirinya. Dari ekskul ini lah Mia tau siapa dia.
Tak lama Mia mendapatkan sebuah chat darinya difacebook yang ternyata dia tak mengenali Mia.
Sorry ini siapa yaa?”
“Aku Mia juniornya kakak”
Ooh mangkanya aku kayak kenal wajahnya tapi lupa dimana?”
“Hmmm.. jeniornya sendiri di lupain”
“Iya maaf adik,adik kelas berapa?”
“Kelas 2D kak”

“Ooh... deket donk sama kelas kak”
“Emang kakak kelas 9F”

Iyaa.. Cuma kakak ga’ pernah liat adek”
Sama Mia juga ga’ pernah liat kakak mungkin karna Mia jarang keluar kelas”
Ooh.. jadi penjaga kelas yaa dek J
Yee yaa ga’ juga kali kak”
Hehehh bercanda dek “
Dari situ dimulai dimana Mia mulai berkomunikasi denga Reihan, dari yang namanya smsan,facebookan dll.
 Hingga perasaan cinta tumbuh begitu saja karna semua kasih sayang dan perhatian yang Reihan beri pada Mia, semakin lama mereka makin dekat, tapi Mia berubah saat Reihan benar-benar mencintainya dia mulai cuek dan itu membuatkn Reihan bingung. Dan saat itu Mia  membuat sebuah status untuk seorang laki-laki. Saat Reihan tanya ternyata status itu untuk laki-laki lain.
*Di perpus
“ Mia..” panggil Reihan
“ Kak Reihan...”menoleh kesumber suara
“ Kamu lgi apa ?” mendekati Mia
“ Hmm ini lagi cari novel aja” jawabnya sambil memilih novel-novel yang ingin dia baca
“ Ooh...aku boleh nanya ga’?” tanyanya ragu
“ Boleh.. emang mau namya apaan kak?” membuka lembaran demi lembaran novel tersebut
“ Kemarin status difbmu untuk siapa dek” penasaran dengan jawaban Mia
“ Ooh.. itu emang kenapa kak?” menutup novelnya lalu menghadap Reihan
“ Engga cuma ingin tahu jaa “ jawab Reihan menutupi penasarannya
“ Mia status mu so sweet  banget pasti buat yang di Manado yaa” oceh salah satu temen sekelas Mia yang baru amsuk perpus
“ Hmm...bisa aja kamu” sambil senyum
“ Heehhhe jadi bener buat si abang bule” pergi meninggalkan Mia dan Reihan
“ Jadi status itu buat cowok kamu” mata Reihan berkaca-kaca
“ Iya begitulah...kak” dengan tersipu malu dengan ucapan Reihan
“ Emm kakak.. pergi dulu yaa karena ada kepentingan untuk eskul” pergi dengan air mata yang mulai mengalir dipipi mulus putih Reihan
“ Oke.. kenapa yaa kak Reihan tiba-tiba aneh gitu” tanyanya pada dirinya sendiri kemudian dia kembali pada novelnya
Reihan termenung di kamarnya memikirkan perasaannya pada Mia
“ Hancur, kecewa, sakit hati, sedih semua bercampur jadi satu. Tapi kenapa? Kenapa cintaku tak pernah bisa hilang darimu? kenapa? aku sudah mencoba untuk melupakanmu tapi apa? cintaku bertambah besar padamu. kenapa kamu memilih cowok lain? aku disini menunggu cintamu, aku sayang sama kamu tulus, aku mencintaimu juga tulus, tapi kenapa? kenapa kamu begini kepadaku? sadarlah, pekalah cintaku disini hanya untukmu seorang Mia. Bukan untuk orang lain. “ tanpa ia sadari buliran bening membasahi pipi mulusnya
Itulah cinta, butuh sebuah kesabaran yg ekstra. Tapi tidak ada salahnya kalau kita mempunyai rasa mencintai kepada adik kelas.